Senin, 02 November 2020

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL

 

Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial menjadi dasar terbentuknya Lembaga sosial. Lembaga sosial dibentuk dalam rangka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Contoh: Untuk memenuhi kebutuhan manusia di bidang pendidikan maka dibentuklah lembaga sosial bidang pendidikan yang disebut Sekolah.

 Lembaga Sosial

1. Pengertian Lembaga Sosial. 

    Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.  Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berhubungan dengan kebutuhan pokok dalam masyarakat. 

    Dalam mewujudkan suatu tujuan manusia selalu membutuhkan orang lain, manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Sebagai contoh mari kita perhatikan bersama sejak lahir seorang bayi sampai bisa berbicara, bisa memakai pakaian, dan berbagai kemampuan lainnya itu membutuhkan bantuan dari orang-orang yang ada di sekitarnya melalui interaksi sosial. 

    Manusia memiliki naluri dasar untuk selalu berinteraksi, dan untuk memenuhi kebutuhan dasar maka diperlukan norma yang fungsinya mengatur manusia sehari-hari. Supaya hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat bisa terjalin sebagaimana yang diharapkan, maka dirumuskanlah norma-norma masyarakat. Norma merupakan aturan atau kaidah yang menjadi pedoman tingkah laku. Norma memberi tahu kalau perilaku kita itu benar atau salah. 

    Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga guna memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebutuhan manusia akan mata pencaharian melahirkan lembaga-lembaga sosial seperti industri, perdagangan, koperasi, pertanian, dan lain-lain. Dalam hidup bermasyarakat manusia membutuhkan seperangkat aturan-aturan atau norma untuk mengatur hubungan antar manusia. Norma-norma itu dijadikan pedoman bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya agar terlaksana sebagaimana yang mereka harapkan. 

    Tidak semua norma atau aturan-aturan yang ada di masyarakat  disebut lembaga sosial, karena untuk menjadi sebuah lembaga kemasyarakatan, sekumpulan norma mengalami proses yang panjang. Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat kategorikan sebagai lembaga sosial harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

a.Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tsb.

b.Menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial.

c.Mempunyai sanksi mengikat. 

     Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai berikut: 

a.       Cara (Usage)

Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat. Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman berat akan tetapi hanya sekedar celaan. Contoh tindakan yang melanggar norma ini antara lain, cara seseorang membuang sampah, jika ada seorang membuang sampah sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan tindakan yang tidak sesuai pada tempatnya. 

b.      Kebiasaan (Folksway)

Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya, mendahulukan orang yang sudah lanjut usia ketika sedang antri, dan sebagainya. Bagi mereka yang melanggar akan dikenakan sanksi sosial berupa teguran atas penyimpangan terhadap kebiasaan tersebut.

c.       Tata Kelakuan (Mores)

Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Contoh: Jika seorang peserta didik melanggar tata tertib sekolah akan mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku. 

d.      Adat Istiadat (Customs)

Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi sesuai dengan adat masing-masing.Norma-norma tersebut mempunyai dasar yang sama, yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup di dalam masyarakat.

Jumat, 09 Oktober 2020

INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL


 Tujuan Pembelajaran :

Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
a. Menjelaskan pengertian interaksi sosial;
b. Menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial;
c. Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang asosiatif;
d. Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang disosiatif;
e. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap 
pembentukan  lembaga sosial;

f. Menjelaskan pengertian lembaga sosial;

g. Menjelaskan jenis-jenis lembaga sosial;
h. Menjelaskan fungsi lembaga sosial;
i. Menunjukkan perilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, 
santun, menghargai, dan percaya diri.

 

A. Interaksi Sosial
1. Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

    Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau hubungan antara kelompok dengan kelompok. 

Untuk memperjelas pengertian interaksi sosial, perhatikan beberapa contoh berikut ini.

Contoh interaksi sosial yang menunjukkan hubungan antara individu dengan individu:

1.      Bagus (individu) dan Ayu (individu) sedang bercakap-cakap di ruang kelas.

2.      Adi (individu) dan Yoya (individu) berdiskusi di perpustakaan.

Contoh interaksi sosial yang menunjukkan hubungan antara individu dengan kelompok:

1. Bagus (individu) mempresentasikan hasil penelitiannya di depan para dosen penguji (kelompok)

2. Pak Guru (individu) mengajar siswa-siswi kelas 7A (kelompok).

Contoh interaksi sosial yang menunjukkan hubungan antara kelompok dengan kelompok:

1.Tim basket kelas 7A (kelompok) bertanding dengan tim basket kelas 7B (kelompok)

2.  Para pengunjuk rasa (kelompok) terlibat bentrok dengan pasukan anti huru hara (kelompok) di depan gedung DPR. 

    Pada dasarnya manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia lain, selalu ingin bertemu, berbicara atau ingin melakukan kegiatan-kegiatan lain  dengan sesama manusia. Melalui pergaulan di masyarakat, manusia terbentuk sebagai makhluk sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena manusia bersifat gregariuosness yaitu suatu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. 

    Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut: 

a.Faktor Imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena sering melihat ibunya pada saat memasak di dapur.

b.Faktor Sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Contohnya, seorang pasien berobat pada dokter yang diyakini sangat hebat, maka pasien tersebut  lebih cepat sembuh karena sugesti pada dokter tersebut.

c.Faktor Identifkasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan Christiano Ronaldo (pemain sepak bola), sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.

d.Faktor Empati merupakan kemampuan untuk merasakan apa yang dialami, atau diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.

e.Faktor Simpati merupakan rasa ketertarikan pada penampilan. Misalnya tertarik karena karena penampilannya yang rapi dan santun. 

Interaksi sosial dapat dilihat dalam tindakan sehari-hari. Tindakan manusia bisa disebut sebagai interaksi sosial bila memiliki ciri sebagai berikut: 

1.Pelakunya lebih dari seorang (minimal  dua orang). 

2.Berlangsung secara timbal-balik.

3. Adanya kontak dan komunikasi 

4. Adanya suatu tujuan tertentu.

Keempat ciri di atas menjadi Syarat terjadi Interaksi Sosial.

 

 2. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial 

Ada beberapa bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut :

a. Asosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.

1). Kerja sama sebagai suatu usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong.

2). Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.

3). Asimilasi merupakan cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran  dan tindakan. Asimilasi (pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru). Asimilasi ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan antara indidvdu atau kelompok.

Contohnya orang-orang dari Tiongkok yang tinggal di
Indonesia, akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih. Dialek mereka untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia

 

b.Disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.

1).Kompetisi (Persaingan).

 Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh kompetisi untuk menjadi juara dalam sebuah lomba.

2). Kontravensi. 

    Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap pihak lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu. Contohnya, para politisi yang terlihat akrab tetapi ada sikap tersembunyi di antara mereka.  Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

3). Pertentangan (Konflik).

    Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan (konflik) disebabkan oleh perbedaan: antara individu-individu, kebudayaan, kepentingan, dan perubahan sosial.

    Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik politik, dan konflik internasional.

           

PENDALAMAN MATERI

1.  Jelaskan yang Anda ketahui tentang interaksi sosial!

2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial, di antaranya Imitasi, Jelaskan!

3. Sebutkan syarat terjadinya interaksi sosial!

4. Jelaskan dan beri contoh bentuk interaksi sosial Asosiatif dan Disosiatif!


2.       

Kamis, 17 September 2020

DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

 Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi).

Beberapa masalah penting yang terkait dengan dinamika kependudukan di Indonesia antara lain: Jumlah penduduk yang besar/angka kelahiran tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Coba  kembangkan materi ini dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut;

1.Mengapa sebaran penduduk di Indonesia tidak merata?

2.Tunjukkan dampak positip dan negatip sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata!

3.Bagaimana upaya agar persebaran penduduk Indonesia lebih merata?

 

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dll.

 

 Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian dan migrasi (perpindahan). Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor non alami.

Angka kelahiran yang tinggi menyebabkan struktur penduduk lebih banyak usia muda. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini:

a.Menyebabkan pengangguran

b.Persebaran penduduk tidak merata

c.Banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif menyebabkan angka                                            ketergantungan tinggi.

d.Menurunnya kwalitas dan kesejahteraan penduduk.

 

Keragaman Etnik dan Budaya

Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa atau etnik berarti sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut.

Ciri-ciri suku bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan antara suku bangsa yang satu denga suku bangsa yang lain, di antaranya bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah dan tempat asal.

Keberagaman budaya Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya suku bangsa dan faktor lingkungan. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya tersebut dapat diketahui dari pakaian adat, alat musik, lagu daerah,tarian daerah, rumah adat dan lain-lain. Kenali secara mendalam setiap kebudayaan daerah tersebut supaya kebanggaan kita terhadap kebudayaan daerah sebagai bagian kebudayaan bangsa semakin berkembang.

 

D.    KONDISI ALAM INDONESIA

Keadaan alam Indonesia bisa dilihat berdasarkan keadaan fisik wilayah dan keadaan flora fauna. Keadaan fisik dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi dan iklim.

Keadaan fisik memengaruhi karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal. Secara geologi Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tekotonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia dilepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertembukan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.

Selain terbentuk pegunungan dan gunung api tumbukan antar lempeng tektonik menghasilkan fenomena gempa bumi. Pergeseran/tumbukan lempeng tektonik menimbulkan gempa tektonik. Gejala tektonisme ini bisa menimbulkan dampak lanjutan berupa Tsunami dan Likuefaksi. 

Tsunami terjadi pasca gempa tektonik berkekuatan besar yang diikuti terjadinya gelombang besar. Contoh tsunami di Aceh yang terjadi pada tanggal 26 desember 2004. 

Likuefaksi  terjadi ketika tanah yang jenuh kehilangan kekuatan akibat adanya ketegangan. Misalnya karena getaran gempa bumi atau perubahan ketegangan lain secara mendadak, sehingga tanah padat berubah wujud menjadi cair. 

Fenomena ini sering terjadi di tanah berpasir yang jenuh dan longgar (kepadatan tanah tidak padat). Peristiwa Likuefaksi di Palu pada tanggal 28 September 2018 bukan peristiwa yang pertama terjadi di dunia. Pada tahun 1918 pernah terjadi di California. Dalam mekanika tanah istilah  “Likuefaksi atau  mencair ” pertama kali digunakan oleh Allen Hazen. Likuefaksi yang terjadi di Palu dipicu oleh gempa yang menimbulkan rekahan kemudian disusul terjadinya tsunami. Air dalam volume besar yang mengisi rekahan tanah berpasir menyebabkan terjadinya Likuefaksi.

Kenampakan bentuk muka bumi tidak rata disebabkan oleh tenaga endogen dan eksogen sebagai pembentuknya. Bentuk muka bumi bisa dilihat dari permukaan daratan atau kenampakan dasar laut. Namun secara umum lebih cenderung melihat bentuk muka bumi dari permukaan daratan yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung dan pegunungan. 

Keadaan iklim Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu: iklim musim, ikli tropis dan iklim laut.

 

PENDALAMAN MATERI

1.Jelaskan apa yang dimaksud dinamika penduduk? 

2.Mengapa sebaran penduduk di Indonesia tidak merata? 

3.Tunjukkan masing-masing 2 dampak positip dan 2 dampak  negatip dari sebaran penduduk Indonesia  yang tidak merata! 

4.Bagaimana upaya yang harus dilakukan agar persebaran penduduk Indonesia lebih merata? 

5.Bila kita melihat komposisi penduduk desa yang menunjukkan tingkat pendidikan rendah, bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat produktifitas dan kesejahteraan masyarakat? 

6.Tunjukkan beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia memiliki keberagaman budaya! 

7.Jelaskan dan beri contoh yang menunjukkan bahwa kondisi fisik wilayah mempengaruhi kehidupan masyarakat! 

8.Secara geologis Indonesia memiliki kondisi alam yang bisa menimbulkan kerawanan, mengapa demikian?

 

)Dengan belajar kita pasti bisa(

Rabu, 26 Agustus 2020

BENUA EROPA

Benua Eropa seringkali disebut dengan istilah Benua Biru karena sebagian besar penduduknya adalah ras kulit putih dengan warna bola mata umumnya berwarna biru. Benua Eropa didiami oleh sejumlah negara yang tergabung dalam Uni Eropa atau European Union.

Asal-usul nama Eropa menurut cerita yang beredar di masyarakat, berasal dari nama seorang putri di kerajaan Funisia, yaitu Europa.Sebagai benua terkecil kedua, setelah benua Australia, Eropa memiliki luas wilayah 10.355.000 km2. Benua Eropa terletak di daratan Eurasia. Eurasia merupakan daratan yang luas dan merupakan gabungan dari benua Asia dan Eropa. Antara benua Asia dan Benua Eropa dipisahkan oleh Pegunungan Ural.

Berikut ini adalah batas – batas wilayah benua Eropa;

1.Sebelah utara berbatasan dengan Samudra Arktik atau disebut sebagai Kutub Utara.

2. Sebelah selatan Benua Afrika, Laut Hitam, dan Laut Tengah  (Laut Mediterania).

3.Sebelah timur Benua Asia,Pegunungan Ural,Laut Kaspia,Laut Hitam,Selat Bosporus.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

 

Secara astronomi, benua Eropa, terletak pada garis lintang antara 360 Lintang Utara (LU) sampai 710 Lintang Utara (LU) dan berada pada garis bujur antara 90 Bujur Barat sampai 660 Bujur Timur.

 

Kenampakan Alam Benua Eropa

Kenampakan alam benua Eropa terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan semenanjung – semenanjung atau peninsula. Kenampakan alam tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.

1.    Dataran tinggi sentral yang terdapat di benua Eropa, terdiri dari bukit – bukit dan plato yang sempit. Lereng – lereng di bukit, tertutup oleh hutan dan lembah yang subur. Daerah yang seperti ini menjadi pusat kegiatan penambangan batubara di Eropa.

2.    Pegunungan Alpen yang terdapat di benua Eropa, terdiri dari Pegunungan Pyrenia, Alpina, Dinarik, Karpatia, dan wilayah Turki. Bahkan, termasuk di dalamnya terdapat Gunung Mount Blanc yang memiliki ketinggian 4.813 m di atas permukaan air laut.Gunung Mout Blanc ini juga dianggap sebagai puncak tertinggi. Gunung ini terletak di Eropa pada bagian barat.Selain pegunungan Alpen, Benua Eropa masih memiliki pegunungan – pegunungan yang lain. Pegunungan tersebut yaitu pegunungan Kaukasus, yang juga menjadi gunung yang terkenal dari benua Eropa.

3.    Semenanjung yang terdapat di benua Eropa tergolong luas. Semenanjung tersebut yaitu semenanjung Skandinavia yang terletak di utara Eropa, Semenanjung Iberia yang terletak di negara Spanyol dan Portugal, semenanjung Apenina yang terletak di Italia, dan Semenanjung Balkan yang terletak di Yunani.

 

Benua Eropa juga memiliki dataran rendah yang luas dan banyak terdapat di Eropa bagian utara dan daerah Rusia. Sebenarnya benua Eropa ini, sebagian besar berlokasi di daerah dataran rendah dengan garis pantai yang berliku – liku. Garis pantai yang berliku – liku tersebut menyebabkan benua Eropa memiliki garis pantai yang cukup panjang.

Secara umum, bentangan alam yang dimiliki oleh benua Eropa dapat dibagi menjadi empat bagian. Bagian – bagian tersebut yaitu:

Pegunungan Tua Utara, yang terdapat di benua Eropa ini, sebagian besar didominasi oleh batuan tua yang banyak mengandung mineral logam. Pegunungan Tua Utara ini, masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian. Bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Fennonskandia yang terbagi menjadi Norwegia, Swedia, dan Finlandia.

Dataran tinggi Skotlandia.

Dataran tinggi Irlandia Barat Laut.

Dataran rendah Rusia. Dataran ini, sebenarnya terdiri dari batuan tua. Namun, batuan tua tersebut tidak tampak dan tertutup oleh batuan sedimen sebelum zaman es. Seperti, yang telah disinggung sebelumnya dalam pembahasan di artikel ini, dataran rendah Rusia ini menempati di seluruh wilayah yang ada di Rusia.

Dataran rendah Eropa Besar yang terletak di pegunungan tua di utara dan pegunungan muda sistem Alpina. Sebagian besar wilayah dataran rendah Eropa Besar ini memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Bahkan, wilayah tersebut telah menempati hampir dua pertiga dari luas benua Eropa. Kawasan dataran rendah Eropa Barat ini membentang dari barat menuju timur. Wilayah ini juga dikelilingi oleh Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Pengunungan Kaukasus, Laut Hitam, Pegunungan Alpen, dan juga kawasan Skandinavia Timur.

Pegunungan Lipatan Muda di Benua Eropa terbentuk, disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng kulit bumi. Jalur pegunungan Lipatan Muda ini membentuk lengkungan pendek yang terbentang dari arah barat menuju timur Eropa. Ujung paling barat dari pegunungan Lipatan Muda ini membelok ke arah selatan, kemudian menuju ke arah timur, lalu menuju tenggara, ke ujung negara Italia dan Sisilia.

Pegunungan Lipatan Muda ini terdiri dari beberapa pegunungan. Pegunungan – pegunungan tersebut yaitu pegunungan Alpen, pegunungan Ural, dan pegunungan Kaukasus. Pegunungan Kaukasus memiliki salah satu puncak tertinggi di benua Eropa. Puncak tersebut dinamakan Gunung Elbruz, dengan ketinggian 5.663 m di atas permukaan laut. Bahkan, puncak gunung Elbruz ini selalu ditutupi oleh salju.

Bahkan, dibenua Eropa terdapat negara yang ketinggiannya berada di bawah permukaan laut. Negara tersebut yaitu Belanda.Selain pegunungan dan negara yang berada di bawah permukaan laut, benua Eropa juga memiliki beberapa sungai. Sungai di Benua Eropa ini relatif sempit ukurannya. Bahkan sungai – sungai yang ada di benua Eropa ini banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pembangkit energi listrik.

Selain untuk pembangkit listrik, juga digunakan untuk prasarana transportasi. Sungai – sungai yang mengalir di benua Eropa, yaitu sungai Rhein, sungai Elbe, sungai Thames, sungai Volga, sungai Donau, sungai Dneper, sungai Don, dungai Petsjora, sungai Dnestr, sungai Vitsula, sungai Loire, sungai Tajo, sungai Neman, sungai Ebro, sungai Oder, sungai Rhone, dan sungai Garonne.

Kenampakan alam yang lain dari benua Eropa yaitu pulau terbesar di dunia. Benua Eropa memiliki dua pulau terbesar di dunia. Pulau tersebut yaitu pulau tanah hijau atau disebut dengan Greenland yang terletak di Denmark dan Pulau Inggris Raya atau yang disebut dengan Great Britain, terletak di Inggris. Pulau Tanah Hijau atau Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang memiliki luas sekitar 2.175.600km2. Kemudian, pulau Inggris Raya yang menempati urutan ke delapan dari pulau – pulau di dunia. Pulau Inggris Raya ini memiliki luas 229.870 km2.

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan di atas menunjukkan bahwa benua Eropa kaya akan kenampakan alam. Kenampakan alam yang terdapat di benua Eropa, terdiri dari pegunungan, gunung, sungai, dan semanjung. Bahkan, benua Eropa juga memiliki dua pulau yang terbesar di dunia. Setelah memahami penjelasan tersebut, selanjutnya akan dijelaskan tentang iklim – iklim yang terdapat di benua Eropa. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini.

Iklim Benua Eropa

Benua Eropa terletak di daerah sedang dan dingin. Meskipun demikian, benua Eropa memiliki udara yang sejuk. Udara yang sejuk ini mengakibatkan pada saat musim panas, udaranya menjadi hangat. Sama seperti benua – benua yang lain, benua Eropa juga memiliki pembagian iklim yang berbeda. Pembagian iklim benua Eropa yaitu sebagai berikut.

1.    Iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan. Iklim ini dapat dijumpai di kawasan pantai barat benua Eropa dan pada Kepulauan Inggris. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dingin yang nyaman, musim panas yang sejuk, dan curah hujan yang cukup dapat digunakan untuk pertumbuhan pada tanaman di sepanjang tahun.

2.    Iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan. Iklim ini dapat dijumpai di daerah pedalaman benua Eropa, tepatnya di bagian barat dan bagian timur benua Eropa. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dingin yang sangat dingin.

3.    Iklim basah subtropis. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dinginnya lebih panjang dan suhu udara yang sejuk. Iklim ini, antara lain dapat dijumpai di Austria, Swiss, Serbia, dan Macedonia.

4.    Iklim maritim pantai barat. Iklim ini terdapat di sepanjang pantai barat dari Benua Eropa. Sepanjang pantai tersebut mulai dari Spanyol bagian utara, Prancis, Belanda, Jerman bagian barat, sampai menuju Denmark. Ciri – ciri dari iklim maritim barat yaitu curah hujan yang tinggi, suhu yang sejuk pada saat musim dingin, dan hangat pada saat musim panas.

5.    Iklim tundra. Iklim ini memiliki ciri – ciri, yaitu suhu yang dingin pada sepanjang musim. Iklim ini dapat dijumpai di daerah Islandia dan daerah – daerah lain yang berada di sekitar kutub.

6.    Iklim mediterania. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dingin yang sejuk dan musim panas yang kering. Iklim ini dapat dijumpai di daerh sekitar Laut Tengah, antara lain Yunani, Italia, Portugis, Spanyol, dan Prancis bagian selatan.

7.    Iklim kontinental. Ciri – ciri iklim ini yaitu curah hujan yang kurang dan suhu yang lebih sejuk. Iklim ini dapat dijumpai di bagian tengah benua Eropa.

8.    Iklim pegunungan. Ciri – ciri iklim ini yaitu mengalami penurunan suhu seiring dengan ketinggian tempat. Iklim ini dapat dijumpai di daerah pegunungan Alpen dan pegunungan Skandinavia.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa benua memiliki berbagai jenis iklim sesuai dengan kondisi geografi dari wilayahnya. Iklim – iklim tersebut memiliki ciri – ciri yang berbeda – beda yang dapat digunakan untuk membedakan antara iklim yang satu dengan iklim yang lain. Setelah memahami tentang berbagai jenis iklim yang ada di benua Eropa. Selanjutnya, akan dijelaskan tentang jenis flora dan fauna yang terdapat di benua Eropa. Yang dapat dibaca pada pembahasan di bawah ini.

Flora dan Fauna Benua Eropa

Flora dan fauna yang terdapat di benua Eropa berbeda dengan jenis flora dan fauna yang terdapat dijumpai di wilayah benua yang lain. Perbedaan tersebut disebabkan karena letak geografinya yang tidak sama. Penjelasan tentang flora dan fauna yang terdapat di benua Eropa, yaitu sebagai berikut.

Flora Benua Eropa

Flora yang hidup di benua Eropa terancam kepunhannya. Hal tersebut disebabkan pembukaan lahan baru yang digunakan untuk kegiatan industri dan pertanian. Akibat yang ditimbulkan dari kondisi tersebut yaitu tumbuhan alam di benua Eropa hanya tinggal sedikit. Jenis flora, seperti tundra dengan berbagai jenis rumput dan lumut, dapat ditemukan di wilayah Skandinavia.

Selanjutnya, hutan berdaun jarum atau konifera, seperti cemara dan pinus. Tumbuhan tersebut dapat ditemukan di Eropan bagian Utara. Eropa bagian utara tersebut, antara lain di Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Kemudian, di sebelah selatan sekitar Laut Mediterania, dapat dijumpai flora, antara lain tumbuhan pohon lili, asphodel, iris, ek, zaitun, dan tanaman – tanaman khas yang lain, yang dimiliki oleh benua Eropa.

Lebih lanjut, selain hutan dan tanaman yang dapat tumbuh di benua Eropa. Bunga juga dapat tumbuh berkembang dengan indah di benua tersebut. Contohnya bunga tulip, yang terdapat di Belanda. Demikian, penjelasan flora yang ada di benua Eropa. Lalu bagaimana fauna yang hidup di benua Eropa?

Fauna Benua Eropa

Benua Eropa memiliki fauna yang khas yaitu Linx. Linx ini sejenis kucing liar yang dapat dijumpai di Eropa Utara.Sebenarnya binatang liar yang terdapat di Eropa sebagian besar hidup di wilayah – wilayah yang sukar dijangkau oleh manusia. Namun, saat ini, binatang liar yang terdapat di benua Eropa sudah hampir mengalami kepunahan.Kemudian, rusa kutub dapat dijumpai di daerah kutub. Selain rusa kutub, juga masih ada fauna yang lain di daerah kutub.

Fauna tersebut yaitu anjing laut Chamois atau rusa yang memiliki bulu yang halus, rubah, dan beruang kutub.Hewan seperti Chamois tersebut, hidup di daerah pegunungan – pegunungan Eropa pada barat daya. Lebih lanjut, mamalia kecil dan berbagai jenis burung dapat dijumpai di Laut Mediterania. Masih berhubungan dengan laut, yaitu di Laut Arktik, Laut Tengah, dan Samudra Atlantik, terdapat anjing laut, tuna, ikan paus, haring, dan berbagai jenis ikan – ikan yang lain.

Seperti yang telah disingung pada paragraf sebelumnya, bahwa hewan – hewan yang terdapat di benua Eropa ada yang mengalami kepunahan. Namun, masih ada juga hewan yang dapat bertahan hingga saat ini. Hewan – hewan yang masih dapat bertahan hidup di Eropa, yaitu beruang, anjing hutan, rubah, babi hutan, dan chamois tersebut. Beruang masih dapat kita jumpai di Rusia dan anjing laut dapat ditemui di Laut Arktik, Samudra Atlantik, dan Laut Tengah.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa di benua Eropa terdapat keragaman flora dan fauna yang masih terjaga keberadaannya. Meskipun terdapat beberapa yang mengalami kepunahan. Seperti yang diketahui bahwa dalam suatu benua, bukan hanya terdiri dari flora dan fauna, tentu saja masih ada penduduk. Kemudian, bagaimana keadaan penduduk di benua Eropa?

Keadaan Penduduk

Mempelajari tentang keadaan penduduk di suatu benua, tentu tidak jauh berhubungan dengan ras yang mendiami benua tersebut. Ras Kaukasoid merupakan ras yang mendominasi jumlah penduduk di benua Eropa. Ras ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan pada karakteristik fisik yang dimiliki. Jenis – jenis dari ras Kaukasoid, yaitu sebagai berikut.

1.    Subras nordik. Ciri – ciri fisik yang dimiliki oleh ras Kaukasoid jenis ini yaitu memiliki mata berwarna biru, hidung mancung, kulit terang, dan warna rambutnya pirang. Ras Kaukasoid jenis ini banyak mendiami wilayah Eropa bagian utara dan Eropa Barat, antara lain Swedia, Norwegia, Belanda, dan Jerman.

2.    Subras alpina atau alpen. Ciri – ciri fisik yang dimiliki oleh ras Kaukasoid jenis ini yaitu memiliki mata berwarna coklat, hidung membengkok, tubuh kekar dan warna rambutnya pirang. Ras kaukasoid jenis ini banyak mediami wilayah Eropa bagian tengah, antara lain Prancis dan Swiss.

 

3.    Subras mediterania. Ciri – ciri fisik yang dimiliki oleh ras Kaukasoid jenis ini yaitu memiliki warna mata agak kecokelatan, berkulit lebih gelap, tubuh yang tidak terlalu tinggi, dan warna rambutnya ialah hitam bergelombang. Ras Kaukasoid jenis ini dapat ditemukan di wilayah Eropa bagian selatan, antara lain Italia dan Yunani.

4.    Suku Slavia. Ciri – ciri yang dimiliki oleh ras Kaukasoid jenis ini yaitu hidung sedang, muka yang lebar, warna mata abu – abu, dan warna rambut yang pirang keputih – putihan. Ras Kaukasoid jenis ini banyak mendiami wilayah Eropa bagian timur, antara lain Serbia dan Montenegro.

Pernyataan di atas menunjukkan tentang jenis – jenis ras Kaukasoid, beserta ciri – ciri dan tempat yang didiaminya. Selain ras, juga terdapat etnis – etnis yang mendiami wilayah benua Eropa. Etnis – etnis tersebut, antara lain

1.    Etnis Flemish yang dapat ditemukan di belahan utara Benelux.

2.    Etnis Walkon yang dapat ditemukan di Prancis.

Kemudian, setelah ras dan etnis, terdapat pula bangsa yang mendiami wilayah benua Eropa. Bangsa – bangsa yang terdapat di Eropa, yaitu:

1.    Bangsa Rumania yang tinggal di daerah Spanyol, Portugis, Italia dan sekitarnya.

2.    Bangsa Slavia yang tinggal di daerah Rusia, Polandia, Ceko, Slovakia, dan Semenanjung Balkan.

3.    Bangsa Mongoloid yang tinggal di Turki dan Yunani.

4.    Bangsa Alpino, yang tinggal di daerah Rusia, Austria, Perancis, Swiss, dan Jerman.

5.    Bangsa Moor yang tinggal di Spanyol, Denmark, Inggris, Benelux (Belgia, Belanda, dan Luxemburg), dan Norwegia.

6.    Bangsa Mediteran yang tinggal di daerah Spanyol, Italia, Portugis, dan Yunani.

7.    Bangsa Aria, yang tinggal di daerah jerman dan sekitarnya.

Selanjutnya, meskipun terdapat berbagai jenis ras, etnis, dan bangsa. Namun, sebagian besar penduduk Eropa yaitu sebesar 74% menetap di daerah perkotaan. Eropa Timur menjadi wilayah yang banyak didiami oleh penduduk Eropa. Kemudian, kependudukan Eropa, jika dilihat pada tingkat kematian bayi atau infant mortality rate. Benua Eropa menempati angka 9 untuk tingkat kematian bayi. Hal tersebut berarti dari seribu bayi yang dilahrikan, hanya terdapat 9 bayi yang meninggal.

Lebih lanjut, ditinjau dari angka harapan hidup. Penduduk di benua Eropa memiliki angka harapan hidup mencapai angka 78. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang – orang Eropa sejak dilahirkan akan terus hidup dengan rata – rata hidup mencapai usia 78 tahun. Meskipun demikian, persebaran penduduk di benua Eropa dapat dikatakan tidak merata.

Tidak meratanya, persebaran penduduk di benua Eropa. Hal tersebut ditunjukkan dengan negara – negara yang terletak pada daerah lintang tinggi dan memiliki kondisi iklim yang ekstrem, pada umumnya memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat rendah. Rendahnya tingkat kepadatan tersebut yaitu 20 orang/km2. Negara – negara yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah yaitu Norwegia, Eslandia, Swedia, dan Denmark.

Meskipun di benua Eropa terdapat negara – negara yang tingkat kepadatan penduduk sangat rendah. Namun, Eropa juga memiliki negara – negara yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Negara – negara tersebut, antara lain Rotterdam, Hamburg, Antwerp, Gotenberg, Leningrad, Barcelona, Moskow, London, Madrid, Paris, Athena, dan Frankfurt.

Pada tahun 2006, benua Eropa dinyatakan sebagai benua yang memiliki penduduk paling padat. Jumlah penduduk yang mendiami wilayah Eropa mencapai sekitar 729.000.000 jiwa. Rata – rata pertumbuhan penduduk benua Eropa sangat kecil, yaitu -0,02% per tahun. Jumlah penduduk yang besar di Benua Eropa ini, mayorita beragaman Katolik Roma. Sekitar 50% penduduk menganut agama Katolik Roma. Sedangkan, sisanya menganut agama Protestan, Islam, Yahudi, dan agama – agama yang lain.

Adapun wilayah yang menganut agama – agama tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut. Agama Katolik Roma dianut oleh penduduk Prancis, Spanyol, Italia, Portugal, Irlandia, Belgia, Polandia, dan Jerman bagian selatan. Sedangkan, agama Protestan, sebagian besar dianut oleh masyarakat Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan Skandinavia.

Kemudian, agama Islam, banyak dianut oleh orang – orang yang mendiami wilayah Turki, Albania, dan Bosnia. Agama Yahudi, sebagian besar dianut oleh penduduk yang mendiami wilayah Rusia. Dan yang terakhir, yaitu paham gereja ortodoks, yang banyak dianut oleh orang – orang yang mendiami wilayah Rusia, Ukraina, Belarusia, Bulgaria, Rumania, dan Serbia Montengro. Meskipun terdapat beragam agama yang dianut oleh penduduk Eropa. Namun, ada juga penduduk Eropa yang tidak memiliki agama atau disebut dengan Atheis.

Selain memiliki agama yang beragam, mulai dari Katolik roma, Islam, Protestan, Yahudi, dan Gereja Ortodoks, bahkan sampai ada yang tidak memiliki agama atau atheis. Benua Eropa juga memiliki keragaman dalam bahasa. Bahasa yang berkembang di benua Eropa sangat kompleks. Bahkan, hampir semua bahasa yang ada di dunia, dapat dijumpai di Eropa.

Pembahasan di atas menunjukkan bahwa penduduk Eropa memiliki keragaman dalam ras, etnis, bangsa, bahasa, dan agama. Semua keragaman tersebut menyatu dalam benua Eropa untuk menggambarkan penduduk – penduduk yang terdapat di sana.

Lebih lanjut, bagaimana pembagian negara – negara yang terdapat di benua Eropa. Karena tidak dapat dipungkiri dalam suatu benua, pasti terdapat beberapa negara yang telah dibagi menurut wilayahnya masing – masing. Tak terkecuali yang terjadi di benua Eropa yang terbagi – bagi menjadi beberapa wilayah, yaitu Eropa timur, Eropa Selatan, Eropa Barat, Eropa Tengah, dan Eropa utara. Masing – masing pembagian wilayah tersebut akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya dan mungkin akan ditambahkan penjelasan untuk mengupas lebih mendalam mengenai wilayah tersebut.

Negara – negara di Benua Eropa

Negara – negara yang terdapat di benua Eropa, secara administratif dibagi menjadi lima wilayah. Wilayah – wilayah tersebut yaitu Eropa Utara, Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan, dan Eropa Tengah. Masing – masing wilayah memiliki negara, yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

 

Negara – negara di Eropa Utara dan ibu kota

No

Nama Negara

Ibu Kota

1

Denmark

Kopenhagen

2

Finlandia

Helsinki

3

Islandia

Reykjavik

4

Norwegia

Oslo

5

Swedia

Stokholm

Negara – negara di Eropa Timur dan ibu kota

No

Nama Negara

Ibu Kota

1

Bulgaria

Sofia

2

Belarus

Minsk

3

Estonia

Tallinn

4

Georgia

Tbilisi

5

Latvia

Riga

6

Lituania

Vilnius

7

Moldavia

Kishinev

8

Rumania

Bukares

9

Rusia

Moskwa

10

Ukraina

Kiev

Keterangan:

Wilayah Eropa Timur merupakan dataran Eropa Besar yang membentang sampai ke Rusia bagian Barat. Ada beberapa bagian di wilayah ini yang merupakan lahan yang tidak subur. Namun, sebagian lagi, ada pula daerah yang cukup subur, sehingga dapat ditanami, tanaman sereal. Lahan yang subur dapat ditemui di Ukraina dan wilayah Rusia bagian Barat.

Negara – negara di Eropa Selatan dan ibu kota

No

Nama Negara

Ibu Kota

1

Albania

Tirana

2

Bosnia – Herzegovina

Sarajevo

3

Italia

Roma

4

Kroasia

Zagreb

5

Makedonia

Skopje

6

Malta

Valletta

7

Portugal

Lisabon

8

Serbia

Bergrado

9

Slovenia

Ljubljana

10

Spanyol

Madrid

11

Yunani

Athena

12

Montenegro

Podgorica

Keterangan:

Di bagian Eropa Selatan ini terdapat bangunan yang sangat terkenal. Bangunan tersebut merupakan istana Paus di Vatikan, Menara Pisa, dan Colloseum di Italia.

Negara – negara di Eropa Tengah dan Ibu kota

No

Nama Negara

Ibu Kota

1

Austria

Wina

2

Republik Ceko

Praha

3

Hongaria

Budapest

4

Polandia

Warsawa

5

Slovakia

Bratislava

Negara – negara di Eropa Barat dan ibu kota

No

Nama Negara

Ibu Kota

1

Belanda

Amsterdam

2

Belgia

Brussel

3

Inggris

London

4

Irlandia

Dublin

5

Luksemburg

Luksemburg

6

Jerman

Berlin

7

Perancis

Paris

8

San Marino

San Marino

9

Swiss

Bern

Keterangan:

Di Eropa Barat ini terdapat bangunan yang terkenal yang dinamakan dengan menara Eiffel, di Paris. Penjelasan tentang menara Eiffel akan dijelaskan di bagian terakhir dari artikel ini dalam kotak tahukah anda!.

Untuk pembagian wilayah di benua Eropa, disebabkan oleh dua hal, yaitu sebagai berikut.

1.    Pembagian wilayah yang didasarkan pada letaknya. Pembagian tersebut, meliputi Eropa Barat, Eropa Utara, Eropa Selatan, Eropa Timur, dan Rusia.

2.    Pembagian wilayah yang didasarkan bahasa dan ideologi politik. Pembagian wilayah tersebut meliputi Eropa Barat, Eropa Timur, dan Rusia. Wilayah Eropa Barat identik dengan negara – negara yang tergabung dengan sekutu, yaitu Amerika Serikat dan NATO. Kemudian, untuk Eropa Timur tidak ikut tergabung dengan NATO dan tidak menjadi bagian dari sekutu dengan Amerika Serikat.

Di atas telah dijelaskan bahwa setiap wilayah di benua Eropa memiliki negaranya masing – masing. Dan pembagian wilayahnya juga dilatar belakangi oleh dua alasan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya, bagaimanakah kehidupan ekonomi yang dimiliki oleh penduduk di benua Eropa.

Kegiatan Ekonomi

Sebagai negara yang maju, kegiatan ekonomi benua Eropa didominasi oleh kegiatan industri dan jasa. Negara – negara penting dalam dunia industri yaitu Perancis, Jerman, Finlandia, Rusia, dan Inggris. Meskipun benua Eropa, pesat dalam hal industri dan jasa. Namun, kegiatan ekonomi di benua Eropa juga ada dalam bidang pertanian.

Kagiatan ekonomi dalam bidang pertanian ini disebabkan sepertiga dari anggaran Eropa juga tersedot dalam bidang tersebut. Hasil pertanian yang utama dari benua Eropa yaitu jagung, gandum, barley, dan buah – buahan. Selain dalam bidang pertanian, masih ada lagi bidang peternakan. Di bidang peternakan, benua Eropa menghasilkan susu, daging potong, keju, dan mentega. Sedangkan dalam sektor perikanan, banyak dijumpai di negara Skandinavia.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa di benua Eropa, kegiatan ekonomi yang dilakukan berhubungan dengan industri, jasa, pertanian, dan peternakan. Sebagai negara yang maju, Eropa menjadikan industri sebagai kegiatan ekonomi yang sangat diandalkan. Selanjutnya, apa sajakah peninggalan bersejarah dan sekaligus sebagai keajaiban dunia yang terdapat di Eropa. Hal tersebut akan dijelaskan di pembahasan di bawah ini.

Peninggalan Bersejarah dan Keajaiban Dunia

Sama hal nya dengan benua Asia yang memiliki beberapa peninggalan sejarah berupa bangunan – bangunan bersejarah yang memiliki makna tertentu. Makna tersebut dapat menunjukkan identitas dari suatu bangsa. Peninggalan bersejarah yang ada di benua Eropa, yaitu sebagai berikut.

1.    Menara Eiffel yang terletak di Paris

2.    Menara Pisa yang terletak di Roma.

3.    Colloseum yang terletak di Italia.

4.    Istana Paus atau Gereja St.Peter yang terletak di Vatikan.

5.    Haghia Sofia yang terletak di Turki.

Beberapa gedung atau bangunan peninggalan bersejarah di atas menunjukkan bahwa benua Eropa juga memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan, menara Eiffel dan Menara Pisa tersebut dinyatakan sebagai salah satu keajaiban dunia.Demikian penjelasan tentang benua Eropa. Mulai dari letak astronomi, kenampakan alam, keadaan penduduk, iklim yang berhembus di Eropa, pembagian negara – negara berdasarkan wilayah, kegiatan ekonomi, dan peninggalan bersejarah yang juga sebagai bagian dalam keajaiban dunia. Semoga kehadiran artikel ini mampu membantumu dalam memahami tentang semua hal yang berkaitan dengan Eropa. Dan memberikan wawasan yang baru untukmu. Selamat belajar.